Saturday, September 24, 2011

Amalohy Negeri Tercinta


Mengenal budaya, adat istiadat dan sejarah merupakan manifestasi penjabaran nilai-nilai leluhur, hidup dalam pradaban moderen. Sebagai anak negeri Amalohy kita mempunyai kewajiban unutk mengenal, mengetahui dan memahami sejarah terbentuknya negeri Kamarian , perkembangan dan budayanya.


                Sejarah negeri Amalohy, perkembangan dan budayanya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sejarah dan peradaban daerah Maluku, dengan Nunusaku sebagai awal peradaban. Keadaan ini dapat diceritakan melalui beberapa tahap atau fase yang dilalui oleh orang Amalohy hingga berada seperti sekarang ini.


                Secara sederhana Fase yang pertama, dimana moyang amalohy hidup bersama moyang-moyang kampung lainnya di Nunusaku yang hadir dalam dua massa yaitu Siwa dan Lima.  Fase yang kedua dimana timbul perpecahan, kelompok-kelompok masyarakat keluar meninggalkan tanah Nunusaku mencari daerah yang aman untuk didiami, atau hijrah ke Talamenasiwa. Kelompok kecil keluarga Amalohypun keluar meninggalkan tanah Nunusaku menuju pantai selatan Nusa Ina Bagian Barat. Fase yang ketiga  adalah dimana kelompok Amalohy Mendiami suatu tampat dipesisir Selatan Nusa Ina Bagian Barat yang sekarang dikenal dengan Negeri Lama (Kamaria) yang jaraknya kira-kira empat kilo meter daria Desa Kamarian sekarang. Yang dalam sejarahnya tetap mempertahankan eksistensi daerah ini dari serangan kelompok-kelompok lain. Fase yang keempat dimana kelompok Amalohy yang diam di Negeri Lama (Kamaria) turun ke tepi pantai pada lokasi Kamarian seperti sekarang ini kira-kira antara abad 15 M sampai dengan 16 M. Perkembangan dan peradabannya pada masa penjajahan Belanda maupun Portugis,  Masuknya agama Kristen, hingga menjadi suatu Kampung yang besar , dimana telah melahirkan bagi Maluku maupun bangsa Indonesia.

                Kiranya eksistensi dan sepak terjang leluhur Amalohy dapat menjadi suri dan teladan bagi generasi sekarang ini.